Thursday, November 29, 2018

FUNGSI PROTOKOL ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP

FUNGSI PROTOKOL ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP 

1. ICMP (Internet Control Message Protocol)
  • Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan.
       Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat ditangani langsung dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer. Error yang terjadi biasanya ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host tujuan, ataupun koneksi terputus ketika sedang melakukan proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
  • Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan.
      Secara fungsional ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan komputer. Dengan adanya ICMP , maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami sebuah kesalahan didalam proses transmisi jaringan tersebut. 
  • Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan.
      Ketika sebuah jaringan memiliki beberapa macam lapisan atau layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya, disaat inilah ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing layer tersebut.
  • Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya.
       Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus.

2. POP3 
      Fungsi POP3 untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email client. POP3 akan menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).

3.  SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
     Digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik kepada penerima. Jadi dengan menggunakan protocol SMTP ini, maka user dapat mengirimkan pesan elektronik atau email kepada penerima.

4. FTP (File Transfer Protocol)
  •  Dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar.
  • Bagi pemilik website, dengan adanya FTP mereka dapat melakukan backup website dengan mudah.
  • FTP menyediakan transfer data yang efisien, karena setiap pengguna tidak memerlukan tahapan-tahapan yang rumit untuk memperoleh suatu file atau mentransfer suatu file.
  • FTP memfasilitasi tiap pengguna untuk melakukan transfer data secara dua arah. Artinya, jika FTP digunakan dalam sebuah perusahaan, maka setiap pemimpin perusahaan mampu mengirimkan file kepada karyawannya dan sebaliknya, dengan menggunakan server yang sama.
  • Progress perpindahan data tidak akan hilang walaupun sambungan terputus.
  • Transer data/file dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisir.
5. ARP (Address Resolution Protocol)
  • Mengetahui Info IP Address dan Mac Address yang mana saja Terhubung
  • Dapat Menstatic (Tetap) IP address yang DHCP (auto)
  • Mencegah Penggunaan IP address yang telah ditentukan.
  • Mencegah Lolosnya Penetapan Limit Bandwith (Speeed Network).

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI Ipv4 dan Ipv6

Dilihat dari Fitur, Routing, Monilitas, Keamanan, Konfigurasi

1.FITUR
  • IPv4 : jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas yaitu 4.294.967.296 atau lebih dari 4 miliar alamat IP saja. NAT hanya mampu memperlambat penggunaan tak berujung jumlah alamat IPv4, tapi tetap saja, karena pada dasarnya IPv4 menggunakan 32 bit sehingga tidak mengimbangi pertumbuhan dunia internet.
  • IPv6 : Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10 ^ 38 alamat IP yang unik. Sebuah jumlah yang sangat besar dan lebih dari cukup untuk memecahkan masalah terbatasnya jumlah alamat di IPv4 secara permanen.

2.ROUTING

  • IPv4 : routing kinerja menurun dengan ukuran pertumbuhan tabel routing. Penyebab pemeriksaan sundulan MTU di setiap router dan hop switch. 
  • IPv6 : Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 memiliki kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.

3.MOBILITAS

  • IPv4 : Dukungan untuk mobilitas dibatasi oleh kemampuan roaming saat beralih dari satu jaringan ke yang lain. 
  • IPv6 : Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan sementara yang lain masih mempertahankan kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi.

4.KEAMANAN

  • IPv4 : Meskipun umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, IPsec header tambahan pilihan fitur pada standar IPv4. 
  • IPv6 : IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam implementasi IPv6 standar.
5.KONFIRGURASI
  • IPv4 : ketika sebuah host terhubung ke jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual. 
  • IPv6 : memiliki konfigurasi otomatis stateless dimana ketika sebuah host terhubung ke jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.

 


 

Monday, October 8, 2018

PERANGKAT JARINGAN


PERANGKAT JARINGAN

Merupakan sebuah hardware yang di gunakan untuk mencapai suatu tujuan dari fungsi jaringan komputer itu sendiri, seperti berkomunikasi, bertukar data dan sebagainya. 

1.Repeater

Repeater adalah perangkat jaringan komputer yang mempunyai fungsi memperkuat sinyal pada jarak jauh dan memperluas jangkauan sinyal wifi sehingga perangkat lain dapat terhubung. Sistem kerja dari repeater adalah dengan cara menerima sinyal dari server, setelah itu memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih luas dan kuat. Sehingga banyak perangkat yang dapat mengakses wifi dengan lebih mudah..
Repeater sendiri tidak memerlukan kabel dalam mengakses data. Oleh karena itu, dapat meminimalisir adanya kabel jaringan yang terlalu banyak.

2.      Bridge

Perangkat bridge adalah sebuah perangkat yang berfungsi memperluas jaringan satu ke bentuk jaringan lain yang lebih luas sehingga dapat digunakan pada perangkat lainnya. Sebelum bridge membuat tabel internal secara otomatis, perangkat ini harus mengenali alamat MAC yang berfungsi mentransmisikan sebuah data ke dalam jaringan. Adapun keunggulan dari perangkat ini yaitu dengan adanya tabel internal bridge, dapat menentukan segmen manakah yang akan di saring.

3.      Network Interface Card (NIC)


Network Interface Card atau biasa disingkat NIC atau disebut juga ethernet card adalah kartu yang berfungsi sebagai perangkat yang menghubungkan komputer dengan jaringan LAN . Kartu ini sangat berperan penting bagi komputer.
Dengan adanya ethernet card ini, maka setiap komputer bisa saling terhubung ke dalam jaringan dengan menggunakan koneksi kabel. Namun demikian, mungkin saat ini ethernet card sudah jarang digunakan, meskipun merupakan salah satu protokol standar dalam sebuah sistem komputer. Hal ini karena penemuan teknologi wireless yang lebih praktis dan juga mudah untuk diaplikasikan.


Sumber :

JENIS JENIS TOPOLOGI JARINGAN


JENIS – JENIS TOPOLOGI JARINGAN PADA JARINGAN KOMPUTER

1.     Topologi Bus



Kebel untuk menghubungkan jaringan ini biasanya menggunakan kebel koaksial. Setiap Server dan Workstation yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T-Connector). Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User atau Client menjadi menurun.
Sekarang ini, topologi bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai media transmisi. Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.

Keuntungan Topologi Bus :
  • Topologi yang sederhana.
  • Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer atau peralatan yang lain
  • Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
  • Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kelemahan Topologi Bus:

  • Jaringan akan terganggu bila salah satu komputer rusak.
  • Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan. 
  • Membutuhkan Repeater untuk jarak jaringan yang terlalu jauh (jika menggunakan kabel coaxial). 
  • Bila terjadi gangguan yang terlalu serius, maka proses pengiriman data menjadi lambat karena lalu lintas jaringan penuh dan padat akibat tidak ada pengontrol User.
  • Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut.
  •  Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
  • Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
2. Toplogi Star




Pada Topologi jaringan Star, setiap Workstation dihubungkan dengan menggunakan alat penghubung terpusat atau yang disebut dengan konsentrator (HUB).Jadi setiap Workstation yang terhubung ke konsentrator tidak akan dapat berinteraksi atau berkomunikasi sebelum konsentrator dihidupkan. Bila Konsentrator dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus.
 Bila dibandingkan dengan sistem topologi jaringan Bus, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana, hanya saja pada sistem ini membutuhkan konsentrator.Pada topologi ini beban yang dipikul oleh konsentrator cukup berat, dengan demikian tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.
Pada topologi Star, penambahan Workstation tidak akan mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambah kabel dari Workstation ke konsentrator. Yang bertindak sebagai konsentrator adalah Hub dan Switch. Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

Keuntungan Topologi Star :
  • Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
  • Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
  • Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kerugian Topologi Star :
  • Memiliki satu titik kesalahan terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
  • Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point.
  • Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
  • Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat. 
3. Topologi Ring




Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk Loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian topologi ini memiliki kemampuan melakukan Switching ke berbagai arah Workstation.
Topologi ini sering digunakan untuk jaringan yang luas pada satu kota dengan menggunakan media transmisi kabel fiber optik, misalnya untuk menghubungkan beberapa ISP pusat dan cabang dalam satu kota. Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Keuntungan Topologi Ring :
  • Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision (suatu kondisi yang terjadi bila dua buah device mengirim data pada saat yang bersamaan. Akibat dari kejadian ini adalah hilangnya data) dapat dihindarkan.
  • Aliran data mengalir lebih cepat, dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
  • Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
  • Hemat kabel.
  • Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah bila dibandingkan dengan topologi Star.
Kerugian Topologi Ring :
  • Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  • Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan jaringan.
  • Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang. 
4. Topologi Tree



Pada dasarnya topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi Star. Topologi Tree atau juga disebut sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan susunan yang berbeda. Pada topologi Tree setiap tingkai atau Node akan dihubungakan pada pusat atau konsentrator (HUB atau Switch) yang berada pada awal Trafic rangkaian.

Kelebihan Topologi Tree :
  • Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB.
  • Tetapi HUB dibagi menjadi dua,central HUB,dan secondary HUB
  • Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
  • Mudah dalam pengembangan jaringan dan mendeteksi kerusakan.
  • Jika salah satu kabel sub-Node, maka sub-Node yang lain tidak akan terganggu.
Kelemahan Topologi Tree :
  • Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
  • Jika salah satu konsentrator atau sentral Node mengalami kerusakan, maka sub-Node yang ada dibawahnya akan terganggu. 
5. Topologi Mesh




Topologi Mesh merupakan topologi yang dibangun dengan memasang Link diantara semua Node. Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh atau Fully-Connected Mesh, yaitu sebuah jaringan dimana setiap Node terhubung langsung ke semua Node yang lain. Jumlah saluran atau Link yang harus disediakan untuk membentuk jaringan topologi Mesh adalah jumlah Node (Station) dikurang 1 (n-1, n = Jumlah Node). Misal, jika semua Node dalam jaringan terdapat 5 Node, maka setiap Node harus me-Link (menyambung) ke 4 Node lainnya.
Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.

Keuntungan Topologi Mesh :
  • Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance (feature yang memungkinkan suatu sistem tetap berjalan normal meskipun ada komponen yang rusak).
  • Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
  • Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
  • Topologi Mesh memiliki tingkat Redundancy (kemampuan suatu sistem untuk tetap berfungsi dengan normal walaupun terdapat elemen yang tidak berfungsi) yang tinggi, sehingga jika terdapat satu Link yang rusak maka suatu Node (Station) dapat mencari Link yang lainnya.
Kerugian Topologi Mesh :
  • Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatanperalatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
  • Membutuhkan biaya yang cukup besar, karena membutuhkan banyak kabel, setiap Node harus dipasang LAN Card sebanyak n-1 (n=Jumlah Node). 
6. Topologi Extended Star




Adalah sebuah topologi jaringan yang sama dengan topologi jaringan star, Akan tetapi pada Topologi Jaringan Extended Star memiliki lebih banyak repeater dalam satu node pusat sehingga jangkauannya lebih panjang dibandingkan dengan topologi jaringan star biasa.
Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.

Kelebihan Topologi Jaringan Extended Star :

  • Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan, bahkan jika kita ingin menambah jaringan baru kita bisa menambahkan repeater. 
  •  Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan mengganggu aktivitas jaringan yang lain.
  • Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kelemahan Topologi Jaringan Extended Star :

  • Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub atau switch. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi. 
  •  Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point. 
  • Membutuhkan lebih banyak repeater jika ingin menambah jaringan baru dengan jangkauan yang lebih luas. 
  • Lalu lintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.



Sumber :


FUNGSI PROTOKOL ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP

FUNGSI PROTOKOL ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP   1. ICMP (Internet Control Message Protocol) Membantu proses error handling / melaporkan apa...